BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Batu bata merupakan salah satu bahan baku utama dalam pembuatan suatu
bangunan. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sehingga berwarna
merah kemerahan. Seiring dengan pembangunan yang pesat seperti pembangunan
gedung-gedung perkantoran, apartemen, hotel-hotel mengakibatkan permintaan
terhadap bahan bangunan pun meningkat. Salah satunya adalah permintaan terhadap
batu bata.
Namun permintaan batu bata yang terus meningkat belum bisa diimbangi dengan
volume produksinya. Penyebabnya antara lain tanah liat yang sulit dicari,
kondisi cuaca yang buruk, proses pembakaran yang terlalu mahal, modal usaha,
jumlah pekerja yang sedikit cara pembuatan batu bata yang masih tradisional
serta pemasarannya. Pada beberapa daerah, kendala utama belum mampunya para
pengrajin batu bata memenuhi permintaan konsumen disebabkan oleh cara pembuatan
batu bata yang masih konvensional. Pembuatan dengan cara ini, batu bata dicetak
satu persatu dengan menggunakan tangan tidak menggunakan mesin sehingga
membutuhkan waktu yang lama dan anggaran yang tidak berimbang antara laba
dengan modal usaha.
Salah satu contohnya daerah
ampang kualo, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Didaerah ini tersedia bahan baku tanah liat berkualitas namun pengusaha batu bata di daerah ini belum mampu meningkatkan volume produksi
terhadap batu bata. Untuk meningkatkan volume produksi para pengrajin batu bata
menambah tenaga kerja dan jam kerjanya. Hal ini mengakibatkan biaya produksi
meningkat dan keuntungan yang diperoleh tidak berimbang (hanya buat makan).
. Sebenarnya ada solusi
untuk mengatasi masalah ini yaitu mencetak batu bata dengan menggunakan mesin
tidak secara tradisional lagi.Pembuatan batu bata dengan menggunakan mesin
membuat jumlah batu bata yang dihasilkan banyak dan waktu yang dibutuhkan
singkat. Hasil survei kami kelapangan membuktikan bahwa pengusaha batu bata
tersebut sangat mengharapkan kehadiran sebuah mesin yang praktis, lebih
ekonomis dan memiliki kecepatan kerja 5-10 kali kecepatan standar mereka. Oleh
karena itu, penulis terinspirasi untuk merancang mesin pencetak
batu bata yang ekonomis, mampu dibeli oleh para pengrajin. Jumlah batu bata
yang dihasilkan banyak dengan waktu yang singkat, mampu menyamai kuantitas batu
bata yang dicetak dengan mesin yang ada saat ini, dan batu bata yang dihasilkan
kualitasnya bagus serta biaya operasionalnya lebih murah karena
pengoperasiannya hanya menggunakan tenaga manusia.
Berdasarkan kondisi dan uraian yang telah
terpaparkan diatas maka penulis mencoba mengangkat judul dalam makalah dengan judul ”Rancang
Bangun Mesin Pencetak Batu Bata.
B.
Identifikasi
Masalah
1. Metoda
yang digunakan dalam produksi batu bata masih konvensional.
2. Proses
produksi yang sulit membutuhkan waktu yang lebih lama.
3. Permintaan batu bata yang semakin meningkat dan tidak
terpenuhi.
C.
Batasan
Masalah
Berdasarkan idetifiksi diatas maka penulis membatasi
pada masalah yang nomor 1. yaitu Metoda yang digunakan dalam produksi batu bata
masih konvensional.
D.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di
uraikan di atas maka penulis dapat merumuskan permasalahan, yaitu:
1. Apa saja komponen – komponen utama mesin
pencetak batu bata ?
2. Fungsi dari komponen-komponen pencetak batu bata
3. Keunggulan Mesin Pencetak Batu Bata.
4. Cara Kerja Mesin Pencetak Batu Bata
E.
Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan dari karya tulis ini adalah :
1. Secara umum bertujuan membuat mesin
pencetak batu bata
2.
Secara
khusus membuat suatu mesin pencetak batu bata yang ekonomis, kapasitas produksi
yang besar dengan waktu yang singkat, kualitas batu bata yang dihasilkan bagus,
biaya operasional yang rendah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Komponen Utama Mesin Pencetak Batu Bata
Komponen-komponen
utama mesin pencetak batu bata terdiri
atas beberapa bagian yakni:
1.
Batang berulir(screw)
2.
Mesin diesel
3.
Tabung
pencetak batu bata
4.
Pulley
5.
Belt
6.
Kawat
pemotong batu bata
7.
Besi siku
tempat kedudukan tabung pencetak
8.
Meja
pemotongan batu bata
B.
Fungsi Komponen-Komponen Mesin
Pencetak Batu Bata
1. Batang berulir(screw) batang berulir(screw) yang
berfungsi untuk mendorong material-material(bahan) batu bata.
2. Mesin diesel berfungsi sebagai transmisi tenaga
pemutar screw.
3. Tabung pencetak berfungsi sebagai tempat
meletakkan bahan dan mencetak batu bata.
4. Belt berfungsi sebagai pemindah putaran.
5. Pulley
berfungsi sebagai kedudukan belt.
6. Kawat pemotong berfungsi sebagai pemotong batu
bata.
7. Besi siku sebagai dudukan dari tabung pencetak
batu bata.
8. Meja pemotongan batu bata berfungsi sebagai alas
pemotongan batu bata.
C.
Keunggulan Mesin Pencetak Batu Bata
Keunggulan
dari mesin pencetak batu bata ini yaitu mampu mencetak batu bata dengan jumlah
yang banyak dalam waktu yang singkat.selain itu mesin pencetak batu bata ini
dapat dibawa dan digunakan dilokasi yang diinginkan.
D.
Cara Kerja Mesin Pencetak Batu Bata
Masukkan
bahan(tanah liat) kedalam tabung pengaduk,disini screw mendorong bahan tersebut
hingga menjadi padat ke balok pencetak.bahan yang telah tercetak dipotong
mengunakan kawat pemotong kemudian dipindahkan untuk dikeringkan.kemudian
siklus dilakukan berulang ulang.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas yang terurai
diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.
Mesin pencetak batu bata ini mampu
memproduksi batu bata dalam jumlah yang banyak dan waktu yang singkat.
2.
Mesin batu bata dapat dipindahkan dan dibawa ke lokasi yang dituju.
3.
Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
B. Saran
Penulis menyadari dalam
rancangan mesin pencetak batu bata masih terdapat kekurangan untuk itu penulis mengharapkan
saran yang membangun demi kesempurnaan rancangan mesin pencetak
batu bata.
Daftar
Pustaka
Stolk Jack,
dkk. 1993. Elemen Mesin. Jakarta: Erlangga.